Sabtu, 12 Juni 2010

Program Unggulan Dan Ekstrakurikuler TKA/TPA Ayyatul Iman

A. Program Unggulan

a. Rasional

Program unggulan sebagai pendukung guna menunjang tercapainya target pembelajaran dan kompetensi bagi santri selain itu untuk memotivasi santri dalam berprestasi.

b. Nama Program

Program unggulan yang ditawarkan di TKA/TPA Ayyatul Iman adalah Khataman dan Wisuda, bagi para santri yang sudah menyelesaikan TKA/TPA Paket A/B akan mendapatkan ijazah.

D. Ekstrakurikuler

1. Rasional Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler itu penting dapat diartikulasikan kedalam 3 lingkup pendidikan nilai Menurut Taylor, yaitu :

a. Pendidikan nilai adalah cara terencana yang melibatkan sejumlah pertimbangan nilai-nilai edukatif, baik yang tercakup dalam manajemen pendidikan maupun dalam kurikulum pendidikan. Dari hal yang paling luas sampai yang paling sempit. Cara dapat diwakili oleh pencapaian visi dan misi untuk pengembangan nilai, moral, etika, dan estetika sebagai keseluruhan dimensi pendidikan sampai pada tindakan guru dalam melakukan penyadaran nilai-nilai pada peserta didik.

b. Pendidikan nilai adalah situasi yang berpengaruh tehadap pekembangan pengalaman dan kesadaran nilai pada peserta didik. Situasi dapat berupa suasana yang nyaman, harmonis, teratur, akrab dan tenang. Sebaliknya, situasi dapat berupa suasana yang kurang mendukung bagi perkembangan peserta didik, misalnya suasana bermusuhan, semrawut, acuh tak acuh, dsb. Semua situasi pendidian tersebut berpengaruh terhadap pengembangan kesadaran moral siswa, karena hal itu melibatkan pertimbangan-pertimbangan psikologis seperti persepsi, sikap, kesadaran dan keyakinan mereka.

c.Pendidikan nilai adalah peristiwa seketika yang dialami peserta didik. Artinya pendidikan nilai berlangsung melaui sejumlah kejadian yang tidak terduga, seketika, sukarela, dan spontanitas. Semua tidak direncanakan sebelumnya, tidak dikondisikan secara sengaja dan dapat terjadi kapan saja. Penggalan-penggalan peristiwa seperti itu merupakan hidden curriculum yang dalam kasus pengalaman tertentu dapat berupa suatu kejadian kritis (critical incident) yang mampu mengubah tatanan nilai dan perilaku seseorang (peserta didik).

Tiga lingkup pendidikan nilai yang diuraikan di atas memberikan gambaran bahwa proses belajar nilai pada peserta didik melibatkan semua cara, kondisi, dan peristiwa pendidikan. Karena itu, peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung di luar jam tatap muka di kelas atau sering disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang matang dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap kemampuan peserta didik . Mereka dituntut untuk memiliki kematangan dan keutuhan dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis, terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba hal-hal positif yang menantang, peduli terhadap lingkungan, sampai pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual keagamaan. Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya diarahkan pada kesadaran nilai-nilai universal agama sekaligus pada upaya pemeliharaan beragam. Karena itu, pada beberapa sekolah, program ekstrakurikuler dikembangkan secara integral baik dalam pengalaman fisik maupun dalam pengalaman psikis. Model-model pengembangan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya selalu diarahkan secara integral untuk mencapai tahapan-tahapan perkembangan kepribadian peserta didik yang matang.

2. Tujuan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di TKA/TPA Ayyatul Iman diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang diminati santri untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman terhadap berbagai materi pelajaran yang pada suatu saat nanti bermanfaat bagi santri dalam kehidupan sehari-hari, melalui kegiatan ekstrakurikuler akan memberikan sumbangan yang berarti bagi santri untuk mengembangkan minat-minat baru, menanamkan tanggung jawab sebagai warga negara, melalui pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan kerja sama dan terbiasa dengan kegiatan mandiri.

3. Nama Program Ekstrakurikuler

a. Khitobahan (Latihan berpidato) bagi anak-anak

Pemberian pelatihan bagi santri untuk mengembangkan dirinya untuk berani mengekspresikana dirinya dan berani berbicara didepan umum.

b. Seni kaligrafi Al Qur’an

Pemberian pelatihan agar santri mengetahui tentang seni kaligrafi Al Qur’an.

c. Manasik Hají

Pelatihan yang diberikan kepada santri tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji atau umroh.

d. Kompetisi para santri

Perlombaan yang diadakan intern maupun ekstern untuk santri.

e. Tadabbur alam (Islamic out Bond)

Memperkenalkan santri untuk mengenal alam yang diciptakanNya.

f. Peringatan Hari Besar Islam dan Nasional

Melatih dan memperkenalkan santri untuk ikut serta dalam perayaan hari besar Islam dan Nasional.

g. Game (permainan/simulasi) Islami

Melatih psikomotorik anak agar berkembang.

h. Pesantren Ramadhan

Pemberian pelatihan keagamaan dalam sebuah paket pembelajaran di bulan ramadhan.

Walaupun kegitan ekstrakurikuler hanya bersifat suplemen (tambahan), namun dapat pula dikembangkan menkadi komplemen(bagian) dari KBM. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sendiri berorientasi pada materi-materi yang berkaitan erat dengan kurikulum, membantu tercapainya target kurikulum, memberikan penyegaran bagi para guru dan santri serta untuk memanfaatkan hari-hari libur aga tidak terbuang percuma. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan sersifat incidental atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar